Kamis, 24 April 2014

Tragedi Roswel - mexsico lama


Insiden UFO Roswell
26/09/2008 by ypratama
Roswell incident terjadi di dekat kota Roswell, New Mexico, pada 7 Juli 1947, yang menjadi peristiwa yang sering dibicarakan dan penuh spekulasi, rumor, dan pertanyaan. Insiden Roswell merupakan salah satu insiden UFO yang paling terkenal, karena mempunya banyak saksi.
Tetapi peristiwa tsb di cover oleh pihak militer kalau itu hanya water baloon yang jatuh, yang digunakan untuk mengukur cuaca. Kemudian baru lah terungkap bahwa tampaknya pihak militer berusaha keras menutup-nutupi peristiwa tersebut dan mengintimidasi para saksi, pada tahun 1978, oleh ufologist Stanton T. Friedman, yang telah mewawancarai Major Jesse Marcel.
Pada July 8, 1947, the Roswell Army Air Field (RAAF) mengeluarkan issue yang mengatakan bahwa personil dari 509th Bomb Group telah menemukan sebuah “Fyling Disc yang terjatuh di peternakan dekat Roswell, yang menarik minat Media. Di hari yang sama, the Commanding General of the Eighth Air Force mengatakan bahwa, sebenernya yang ditemukan oleh personil tsb hanyalah sebuah Balon cuaca (Wheather Baloon). Kemudian Kasus tsb dengan cepat mulai dilupakan hampir sama sekali, bahkan oleh peneliti UFO sekalipun, selama 30 Tahun. Kemudian, pada tahun 1978, ufologist Stanton T. Friedman mewawancarai Major Jesse Marcel, yang terlibat dalam Insiden tersebut di tahun 1947. Marcel percaya bahwa pihak militer telah meng-cover up (menghilangkan) penemuan Alien spacedraft. Pada February 1980, Media nasional mewawancarai Marcel, dan seluruh dunia menaruh perhatian kepada insiden Roswell.
Sepanjang tahun, semakain banyak saksi mengenai insiden tsb. Saksi2 yang termakan issue pihak militer dan mengira yang terjatuh di tahun 1947 adalah weather ballon, mulai bermunculan. Mereka menambah detail2 yang signifikan, termasuk pengklaiman oleh pihak militer daerah tmp insiden berada untuk memperbaiki UFO dan merawat Alien, yang terdiri dari 11 tempat kecelakaan. Pada tahun 1989, mantan pengurus mayat, Glenn Dennis memberikan detail, dia mengklaim bahwa autopsi terhadap Alien di lakukan di Roswell Base.
Dalam merespon terhadap berbagai laporan, dan atas permintaan kongres, the General Accounting Office mengirim permintaan dan perintah langsung ke kantor the Secretary of the Air Force untuk membentuk internal investigation team. Hasilnya dirangkum ke dalam 2 laporan. Yang pertama, diumumkan pada tahun 1995, dilaporkan bahwa bahan2 material yang tidak dikenal yang ditemukan pada tahun 1947 adalah merupakan sisa-sisa dari program rahasia pemerintah yang bernama “Project Mogul”. Laporan kedua, dikeluarkan pada tahun 1997, menyatakan bahwa penemuan aliean meruapakan kombinasi dari memori-memori insiden militer yang melibatkan personil yang terbunuh atau terluka. Jadi intinya, itu hanya halusinasi dari beberapa personil atau saksi yang terganggu secara psychologist, dan menganggap penemuan alien adalah rumor belaka, meskipun peneliti alien tetap yakin bahwa yang ditemukan
adalah Alien.

1. Selasa, 1 Juli 1947
-Sebuah Objek asing terdeteksi oleh radar di Roswell, New Mexico, WHite Sands dan Alamogordo. Benda itu mempunyai kecepatan yang mengagumkan dan pergerakan yang tidak biasa, yang mengindikasikan bahwa benda tersebut adalah sebuah pesawat atau meteor.
2. Rabu, 2 Juli 1947
-Sebuah objek oval ditemukan oleh Mr. dan Mrs. Dan Wilmot yang terbang melewati rumah mereka di Roswell, New Mexico.
3. Kamis, 3 Juli 1947
-Seorang operator radar, Steve Mackenzie, dikirim ke White Sands untuk menelusuri objek tsb 24 jam.
4. Jumat, 4 July 1947
-Petugas setempat Robert thomas dan sebuah team dari Washinton telah tiba di Roswell untuk melaksanakan operasi pelacakan.
-Beberapa kesaksian pada hari itu:
·         Mac Brazel mendengar suara ledakan yang sangat keras
·         William Woody dan ayahnya mengamati sebuah objek yang terbakar yang jatuh ke bumi di utara Roswell
·         Jim Ragsdale dan Trudy Truelove melihat sebuah cahaya yang menyilaukan yang jatuh dekat perkemahan mereka
-Objek yang terdeteksi di radar kemudian tiba2 menghilang dalam waktu 3 hari. Tim yang ditugaskan mulai menuju ke tempat kecelakaan untuk melakukan penelitian.

5. Sabtu, 5 Juli 1947
-Peternak domba mencari sisa2 dari kecelakaan tsb tetapi tidak melaporkan nya sampai bertahun2 berikutnya.
-Sebuah grup dari para arkeolog juga berusaha mencara objek tsb. Sherrif George Wilcox berpikir itu adalah kecelakaan sebuah pesawat. Kemudian Wilcox melaporkan ke department pemadam kebakaran setempat.
-Sebuah team khusus yang tidak diketahui tiba di lokasi kecelakaan, mengambil nama pendudduk yang hadir di lokasi tsb dan mengantar mereka menjauhi lokasi. Lokasi tsb di bersihkan dan di amankan dalam waktu 6 jam dan 5 jasad di pindahkan.
-Mac Brazel menemukan sebuah sisa2 pesawat aneh di halaman rumah dia. Sisa-sisa tsb mengandung bahan foil yang aneh, Balsawood yang seperti laser, dan beberapa bahan material aneh lainnya. Tidak ada satu pun dari domba2 Brazel yang mau mendekati sisa2 tsb.
-Lydia Sleppy, seorang reporter untuk KSWS mencoba untuk melaporkan laporan spekulasi tentang kecelakaan tsb. Namun, laporan dia kemudian di cegah oleh badan FBI dengan memblok jalur komunikasi dia.
-Melvin Brown yang merupakan penjaga keamanan mengantar sebuah jasad yang di klaim memiliki badan yang kecil dengan kepala yang besar dan kulit makhluk tsb berwarna orange atau kuning.
·         Glenn Dennis yang bertugas sebagai petugas pengurus jenasah di mintai keterangan yg berhubungan dengan bagaimana mengawetkan mayat, membuat peti mayat kecil, dan bagaimana memperlakukan jasad yang telah terbakar oleh sinar matahari.
Dennis kemudian dipanggil ke pangkalan Roswell untuk merawat seorang pilot yang terluka dan disana dia melihat beberapa ambulan dan beberapa sisa2 pesawat. Dennis kemudian diancam oleh 2 petugas untuk tidak menceritakan apa pun yg dia lihat.
-Mac Brazel kembali ke lokasi sisa2 pesawat di dekat rumah dia dan mengambil beberapa dan membawanya ke tetangga nya, Flyod dan Loretta Proctor. Mereka menyarankan melapor ke Sherrif.
6. Minggu, 6 Juli 1947
-Brazel berkendara 75 mil menuju kota Roswell dan menunjukan beberapa sisa2 pesawat ke sheriff Wilcox yg kemudian menghubungi pihak militer. Wilcox juga kemudian mengirim 2 deputinya ke peternakan.
-William Woody dan ayahnya mencoba untuk mendekati lokasi dimana mereka melihat objek aneh terjatuh. Tetapi mereka dihentikan oleh tentara kelas berat yang melarang mereka utk memasuki lokasi tsb.
-Kolonel William Blanchard, petugas 509th Bomb Group, mengirim Jesse A. Marcel ke kantor sheriff untuk menyelidiki sisa2 yang dilaporkan oleh Brazel. Marcel bertemu dengan Brazel dan setelah melihat sisa2 tsb memutuskan untuk pergi ke lokasi sisa2 tsb. Dia ditemani oleh Kapten Sheridan Cavitt dan Mac Brazel, yang kemudian menyuruh sheriff menyegel semua sisa2 tsb dan menerbangkannya ke Fort Worth Army Air field yang akan diterima oleh kolonel Thomas DuBose.
-Marcel dan Cavitt tiba terlalu malam untuk melihat sisa2 tsb, sehingga mereka memutuskan utk menginap di kediaman Brazel. Mereka juga melihat beberapa sisa2 yang Brazel bawa kembali ke rumahnya. Tak seorang pun dari mereka pernah melihat benda2 tsb. Benda tsb tidak akan bisa terbakar atau tergores, tetapi benda itu sangat ringan sekali.
7. Senin, 7 Juli 1947
-Beberapa sisa2 pesawat dan jasad dari lokasi kejadian dikirim ke Andrew AAF.
-Brazel, Marcel, dan Cavitt tiba di lokasi sisa2 pesawat tsb. Lokasi kejadian tsb mempunyai panjang 1/3 mil dan lebar nya 300 kaki. Mereka menghabis waktu seharian utk mengambil semua sisa2 ke mobil Marcel dan kemudian kembali ke Roswell.
-Jendral Nathan Twining, seorang Air Material Command commander, tiba2 membatalkan semua rencana dia dan terbang menuju Alamogordo.
-Rumor dengan cepat menyebar sekitar Roswell bahwa telah ditemukan sebuah piring terbang.
8. Selasa, 8 Juli 1947
-Marcel memutuskan untuk memperlihat kan beberapa sisa2 kepada keluarganya sebelum sisa2 tsb menjadi classified (rahasia pemerintah). Dia memberitahu anakanya bahwa itu adalah bagian dari piring terbang.
-Marcel dan Cavitt bertemu dengan Kolonel Blanchard untuk melaporkan apa yang telah mereka temukan. Kemudian Blanchard memerintahkan beberapa penjaga utk ditempatkan di sekitar sisa2 tsb dan melarang siapa pun utk
mengakses tempat tsb.
-Brazel yang semalam sebelumnya bermalam di Walt Whitmore’s (KGFL radio), di wawancarai dan direkam. kemudian Washington menyuruh Whitmore utk tidak menyiarkan wawancara dengan Brazel tsb ke publik.
- Brigade Jendral Roger Ramey memerintah kan Blanchard utk mengirim Marcel ke Fort Worth.
- Mac Brazel di wawancarai oleh petugas militer dan berlangsung selama beberapa hari.
-Letnan Walker Haut mengadakan telekonferensi press bahwa “The Army Air Forces here today announced that a flying disc had been found” (Pihak angkatan udara mengumumkan bahwa sebuah piring terbang telah ditemukan).
Dalam beberapa jam, pangkalan udara dibanjiri telepon dari seluruh dunia.
-Marcel tiba di Fort Worth dan bertemu Jendral Ramey. Marcel memperlihatkan sisa2 tsb kepada Ramey, yang kemudian membawa Marcel ke map room utk memberi tahu dimana lokasi kejadiannya.

·         Saat Marcel kembali ke tempat dia menaruh sisa2 tsb, dia kaget, sisa2 tsb menghilang dan tampaknya di tukar dengan peralatan weather baloon.
-Ramey kemudian memerintahkan sisa2 yang asli dikrim ke Wright Field, Dayton.
-Pihak militer kemudian membersihkan lokasi kecelakaan di peternakan Brazel dan mengirim semua sisa2 ke Wirght Field.
-Sebuah konferensi Press diadakan, petugas Irving Newton menyatakan bahwa sisa2 yang ditemukan adalah sisa2 dari weather Baloon. Marcel diperintahkan utk tidak mengatakan apa2 dan Ramey mengkonfirmasikan bahwa orang2 di Roswell telah melakukan kesalahan. Marcel kemudian di foto dengan sisa2 weather balon.
·         Ketertarikan cerita piring terbang tsb kemudian sirna dikarenakan konfirmasi pihak militer bahwa itu hanya sebuah weather baloon.
9. Rabu 9 Juli 1947
-Halaman Brazel telah benar2 bersih dari sisa2 pesawat. Sisa2 pesawat yg tersisa telah dikirim ke Los Alamos Via Kirtland AFB.
-Teman Brazel melihat dia di antar oleh pihak militer dari pangkalan udara ke kota. Mereka mengatakan bahwa Brazel terlihat shock dan stress.
·         Brazel memberitahu ke salah satu temannya, Frank Joyce, bahwa dia harus mengganti cerita nya utk melindungi keluarganya.
-Beberapa grup personil di Wright Field menyatakan telah melihat sisa2 pesawat yang aneh yang sedang dikeluarkan dari pesawat tidak resmi. Beberapa mengaku telah melihat jasad di Andrew AFB.
·         Marcel bertemu dengan Sheridan Cavitt, yang sekarang, mengaku tidak pernah pergi bersama Marcel ke lokasi sisa2 pesawat di Peternakan Brazel.
10. Kamis, 10 Juli 1947
 -[b[Sheriff Wilcox menelepon AYah Glenn Dennis dan menginformasikan bahwa anakanya sedang bermasalah dgn pihak militer dan menyarankan dia utk berbicara kepada Dennis agar tetap tutup mulut.[/b]
-Kemudian penjelasan ttg weather baloon muncul di koran setempat.
11. Jumat, 11 Juli 1947
-Glenn Dennis mencoba menghubungi perawat yang menurut kabar telah ikut membantu dalam autopsi dari jasad asing tsb. Tetapi, saat dia menelepon pangkalan dimana terakhir perawat tsb terlihat, tidak ada seorang pun yang tahu dimana perawat itu berada.
-Semua personil militer yang terlibat dalam pembersihan dan pemeriksaan sisa2 pesawat tsb di perintahkan utk melupakan apa yang telah dilihat atau diketahui.
·         Polisi militer mulai mengunjungi rumah2 penduduk disekitar lokasi kejadian, mereka di peringatkan untuk tidak mengatakan apa pun atau mereka atau sanak famili mereka akan hilang.
12. Saturday, 12 Juli 1947
-Anak Mac Brazel, Bill, membantu mengurus peternakan sementara Mac Brazel masih ditahan oleh pihak militer.
  13. Selasa, 15 Juli 1947
-Mac Brazel akhirnya dibebaskan. Dia mengatakan bahwa pihak militer terus – menerus menanyakan hal yang sama berulang kali. Brazel menyadari bahwa dia harus mengambil sumpah utk tidak menyebarkan apa yang dia lihat.
 14. November 1947
-Arthur Exon, seorang pilot yang ditugaskan di Wright Field, menyatakan bahwa dia terbang di atas lokasi kejadian, dan masih bisa melihat bekas2 kecelakaan yang ditimbulkan dari atas udara.
15. Desember 1947
 -Dr. W. Curry Holden dan Dr. C. Bertrand Schultz menhadiri sebuah pertemuan di Albuquerque. Mereka mendiskusikan peristiwa yang terjadi di Roswell dan Holden berkata kepada Schultz bahwa dia telah melihat sebuah objek berbentuk pesawat dan jasad kru pesawat asing tsb.
·         Inside Roswell kemudian tenggelam utk waktu 30 tahun sampai Jesse Marcel, mengizinkan beberapa peneliti mewawancari dia, termasuk Leonard Stringfield dan Stanton Friedman.
Charles Berlitz dan William L. Moore
mengeluarkan buku berjudul ‘The Roswell Incident’ pada tahun 1980 setelah mewawancarai lebih dari 70 saksi. Sejak perilisan buku tsb, byk peneliti yang lain yang ikut menginvestigasi dan byk buku lainnya telah beredar.
Telah terjadi beberapa pemfiksian (hoax) yang dihubungkan dengan kasus tsb seperti ‘Majestic-12 documents’ dan sekaran muncul ‘Alien autopsy Video’ yang terkenal. Tidak dari semua kebohongan tsb membantu membuka fakta yang terjadi di Roswell, New Mexico.
Setelah 40 tahun, pemerintah U.s mengakui bahwa cerita weather baloon adalah sebuah cerita cover up. Tetapi bukan utk mengover cerita ttg alien, tetapi utk melindungi ‘Project Mogul, sebuah project rahasia yang dijalankan angkatan udara dan jasad yang ditemukan adalah jasad monyet hasil kelinci percobaan.



Rabu, 23 April 2014

Perang Dingin Russia Vs USA


Perang dingin adalah sebutan bagi sebuah periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.

Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer, ideologi, psikologi, dan tilik sandi, militer, industri, dan pengembangan teknologi, pertahanan, perlombaan nuklir dan persenjataan, dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Namun ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.

Latar belakang

Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu: Pertama, Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II. Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni Soviet membebaska Eropa Timur dari tangan Jerman. Sambil membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mempergunakan kesempatan itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet.

Uni Soviet mengalami penguatan otoritas yang cukup berarti setelah Perang Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52 negara terbentuk pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris tahun 1946, untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti Italia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia. Amerika Serikat bersama Uni Soviet juga memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan kekuatan anti-Fasis lainnya.

Namun kemesraan hubungan negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-Fasisme itu tidak bertahan lama dan semulus yang diharapkan. Pada tahun 1946, Stalin yang mengusung ide “Komunisme Internasional” (Komintern) menuduh Inggris dan Amerika Serikat melancarkan kebijakan-kebijakan internasional yang agresif. Tuduhan ini dijawab oleh Perdana Menteri Inggris dengan menentang kekuatan yang disebutnya “Komunis Timur”, yang akhirnya membelah sistem perpolitikan internasional menjadi dua.

Periode 1945-1969

Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara mereka.

Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut:
·         Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis". Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya.
·         Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet dengan sekutunya.
Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha-Cekoslowakia atas dasar ”Pact of Mutual Assistance and Unified Command”.

Di berbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina . SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern Treaty Organization/METO).

Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri.

Periode 1969-1979


Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente dijelaskan Kissinger sebagai upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat meregulasi dan menghambat perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”.

Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.

Periode 1979-1985

Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia.

Setelah Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Vienna.

Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis (Strategic Arms Reduction Treaty/START) pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Periode 1985-1991

Pada Maret 1985, Mikhail Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya ke dalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan.

Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri).

Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet.

Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.

Kamis, 17 April 2014

Daftar Frekuensi Televisi di Indonesia


Saat anda akan menyeting saluran TV anda secara manual,anda harus mencari sendiri secara manual dengan list yang telah kami sediakan untuk mempermudah pencarian anda.

727.31 MHz - Tv One

535.31 MHz - Trans TV
631.31 MHz - Indosiar
647.31 MHz - RCTI
663.31 MHz - SCTV
599.25 MHz - MNC TV
695.25 MHz - Trans 7
679.25 MHz - ANTV
711.31 MHz - Global TV
759.31 MHz - Metro TV
527.31 MHz - Kompas TV
519.31 MHz - NET.
495.25 MHz - Bekasi.tv
615.31 MHz - TVRI Nasional
743.31 MHz - Jak TV
567.31 MHz - O Channel
783.31 MHz - Radar TV
487.31 MHz - B Channel

Catatan:

2 angka terakhir tidak harus sama,yang terpenting seberapa jernih TV di rumah anda dalam suatu saluran TV tergantung dalam 2 angka terakhir dan tergantung TV anda masing-masing.

Pencarian secara manual biasanya dipasang di TV model lama.Di TV yang semakin modern,TV mencari saluran secara otomatis dan kita tidak perlu capek untuk mencari secara manual.

Kamis, 10 April 2014

TOP SECRET: Ini Dia Cara Kerja CIA di Indonesia

IPABIonline.com - Mantan Komandan Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksamana Pertama TNI Purn Mulyo Wibisono tidak terkejut laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional, Open Society Foundation (OSF) yang menyebut Indonesia agen CIA.

“Saya tidak terkejut laporan itu, sejak era Soekarno sampai sekarang, CIA mencampuri kebijakan Indonesia. Para pemimpin Indonesia itu menjadi agen CIA. Kalau tidak mau kerjasama akan disingkirkan,” kata Mulyo kepada itoday, Kamis (7/02).

Menurut Mulyo, dalam menjalankan kerjanya, CIA biasanya merekrut kalangan akademisi, politisi dan birokrat. “Para agen yang direkrut itu tidak mengetahui, tetapi pemikiran mereka sudah teracuni untuk mendukung kebijakan CIA dan AS,” ungkap Mulyo.

Kata Mulyo, saat ini, sangat terlihat kebijakan Indonesia dalam memerangi terorisme sangat berkiblat kepada Amerika Serikat (AS). “CIA berhasil melakukan penetrasi menempatkan agen-agennya yang ada di Indonesia dalam menjalankan program memerangi terorisme,” jelas Mulyo.

Mulyo menegaskan menjadi agen CIA itu tidak harus bule (orang barat) dan dalam bekerjanya seperti dalam film James Bond. “Banyak orang Indonesia yang sudah menjadi agen CIA, lihat saja penuturannya yang sudah berkiblat ke AS. Selalu mendewa-dewakan AS. Padahal saat ini, AS sudah mau bangkrut,” tegas Mulyo.

Selain itu, Mulyo mengatakan, AS sangat berkepentingan menguasai Indonesia. “AS itu sangat berkepentingan menguasai Indonesia karena kekayaan yang dimiliki, Freeport sampai sekarang itu dikuasai AS,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional, Open Society Foundation (OSF), merilis data mengejutkan tentang keterlibatan 54 negara termasuk di dalamnya Indonesia, dalam aktivitas penyiksaan, penculikan, penahanan, pemindahan seseorang ke negara lain tanpa melalui proses hukum, dan penculikan terduga teroris oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. (IPABI Online/HM/itoday)